Malaysia harus bermain menyerang dan menanggalkan taktik bertahan saat menghadapi Indonesia.
Malaysia dipecundangi Indonesia dengan skor telak 5-1 dalam laga pembuka Grup A 1 Desember lalu. Kekalahan itu masih membekas di skuad Malaysia, dan berusaha membalasnya pada laga leg pertama final.
Menurut Tengku Abdullah, menghadapi Indonesia, Malaysia tidak boleh menerapkan strategi bertahan. Sebab, strategi ini bisa membuat pemain Indonesia bergerak leluasa di sektor pertahanan.
“Kekalahan 5-1 dari Indonesia sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi pemain agar bisa tampil lebih baik lagi. Saya yakin pelatih lebih mengetahui apa yang harus dilakukan,” ujar Tengku Abdullah dilansir Utusan Online.
“Sektor pertahanan dan depan harus seimbang, karena Malaysia harus mencetak gol cepat, dan membuat gol sebanyak mungkin. Kalau bisa, harus lebih banyak dari jumlah gol yang masuk ke gawang kita [di laga pembuka].”
Wakil Ketua FAM: Harus Cetak Lebih Dari Lima Gol
Posted by Maulana Sp
1:36 AM, under |
0
komentar
0 Responses So Far:
Sob,boleh gak kalo gw minta komentar kalian?