Calon Pembeli Tiket Sebut PSSI Bodoh


Ribuan massa mengamuk di sekretariat PSSI karena merasa kecewa tidak ada penjualan tiket.

Oleh Donny Afroni


Antrian fans saat hari pertama penjualan tiket semi-final Piala AFF 2010 (GOAL.com/Donny Afroni)
Calon pembeli tiket menilai PSSI bodoh dan tidak becus dalam mengurus penjualan tiket selama berlangsungnya Piala AFF 2010 di Jakarta sejak 1 Desember lalu.

“Dari dulu PSSI bodoh dan tidak becus mengurus penjualan tiket. Seharusnya pengalaman sebelumnya bisa dijadikan pelajaran untuk mencegah terjadinya aksi anarkis. Bagi saya, cukup mengherankan satu hari sebelum pertandingan justru tidak ada penjualan tiket,” cetus Setyawati, warga Setiabudi, Jakarta Selatan.

Hal senada diungkapkan Agung. Warga Pondok Kelapa itu menyatakan, seharusnya PSSI menjual tiket tidak hanya melalui sistem online dan di kawasan Gelora Bung Karno.

“Seharusnya PSSI mendistribusikan tiket itu ke pihak swasta seperti di Piala Asia lalu. Saya bisa mendapatkan tiket dengan mudah di mal. Kalau sekarang, antrian orang yang mau beli tiket sangat banyak, dan berada di satu tempat saja,”

Penjualan tiket leg kedua semi-final Piala AFF 2010 hari ini berlangsung ricuh. Ribuan massa yang merasa kecewa karena loket penjualan tidak dibuka mengamuk dan merusak di depan sekretariat PSSI.

Massa sudah memadati kawasan Stadion Utama sejak pagi hari untuk mendapatkan tiket pertandingan semi-final. Namun, karena loket tidak dibuka, massa mulai berteriak di depan sekretariat PSSI.

Jumlah massa semakin banyak menjelang siang hari. Tidak ada satu pun pengurus PSSI yang menemui massa. Merasa kecewa, massa mulai habis kesabaran, dan melakukan aksi perusakan. Plang nama PSSI dihancurkan, serta tulisan PSSI yang berada di atap juga dirusak dan dibakar.

Massa juga menurunkan bendera PSSI untuk dibakar. Satu mobil operasional PSSI yang diparkir di halaman tak luput dari amukan. Beruntung aksi massa berhasil dicegah ketika mobil itu akan dibakar.

Untuk meredam aksi anarkis suporter lebih meluas, panitia akhirnya membagikan kupon dalam bentuk tiket kadaluarsa pertandingan Indonesia melawan Thailand. Pemilik tiket kadaluarsa ini mendapat prioritas pembelian tiket yang dibuka Minggu [19/12] pagi pukul 09.00 WIB.

“Saya perkirakan cara seperti ini hanya menunda masalah satu hari. Pemilik kupon ini, termasuk saya, harus antre lagi untuk bisa mendapatkan tiket. Mereka tentunya harus berebut lagi dengan orang yang mau beli tiket besok,” keluh Setyawati.
source:http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2010/12/18/2267023/calon-pembeli-tiket-sebut-pssi-bodoh


0 Responses So Far:

Sob,boleh gak kalo gw minta komentar kalian?