10 icon yang paling familiar di Aceh



Udah lama ga posting blog ini mengenai aceh, berhubung punya waktu coba posting sedikit dengan harapan berguna, sekalian cacian dan makiannya bila memang salah or khilav

10 icon paling sering (familiar) di aceh.

1. Rencong.

Rencong memang sudah menjadi icon aceh sudah sejak lama (abad ke 13). ditambah dengan bentuk nya yang unik sehingga rencong menjadi icon yang paling banyak digunakan.

2. Pinto Aceh.

sumber foto : http://artscraftindonesia.com

Begitu juga halnya dengan pinto aceh, Pinto Aceh diambil desainnya dari sebuah monumen peninggalan Sultan Iskandarmuda yang bernama Pinto Khoh. Monumen tersebut yang sekarang di sekitarnya dijadikan taman rekreasi, terletak di tepi sungai (krueng) Daroy, konon dulunya sebagai pintu belakang istana Keraton Aceh khusus untuk keluar masuknya permaisuri Sultan Iskandarmuda beserta dayang-dayangnya kalau sang permaisuri menuju ke tepian sungai untuk mandi. Sekarang ini taman tersebut diberi nama Tanian Putroe Phang (Taman Putri Pahang), nama sang permaisuri.
Dari desain gerbang kecil Pintu Khob itulah diambil motif untuk perhiasan yang bernama Pinto Aceh ini.

Munculnya perhiasan motif PintoAceh ini ketika tahun 1926 pemerintah Belanda di Kutaraja (Banda Aceh) menyelenggarakan Satteling (Pasar Malam) yang terbesar, digelarkan di Esplanade (Lapangan Blang Padang). Pada Pasar Malam tersebut diberi kesempatan kepada para perajin emas dan perak untuk membuka stand, untuk memperlihatkan dan memamerkan kebolehan serta karya-karya keterampilan tangan mereka.

3. Map (Peta) Aceh

sumber foto : http://acehdesain.wordpress.com

icon satu ini cukup umum digunakan, baik di dalam maupun dalam media lainnya.

4. Mesjid Raya Baiturrahman

sumber foto : http://ohmyitsblack.deviantart.com

Yang satu ini menjadi icon kebanggaan rakyat aceh. bahkan sekarang sudah menjadi landmark aceh umumnya. dulu rasaya bila ke aceh belum sempat singgah ke mesjid raya Baiturahman terasa belum sah. sekedar untuk foto-foto sebagai bukti pernah ke aceh. disayangkan belakangan profesi sebagai fotografer mesjid raya lambat laun semakin sirna, kalo misalnya ditetapkan kebijakan dilarang membawa kamera kedalam areal mesjid raya selain fotografer yang sudah ditentukan, pantas ga ya, biar masing-masing punya lahan untuk mencari nafkah???hehehhe…cuma usulan kok…

5. cangkir kopi.


Mendadak Aceh penuh dengan warung kopi terutama kota banda aceh, entah bagaimana kisahnya sehingga saat ini dimana-mana, disetiap sudut terdapat warung kopi. otomatis icon cangkir kopi begitu hidup di aceh. biar unik sekali-kali warkop yang baru buka maunya menggunakan identitas lain, misalnya pake icon “copy paste.”..aneh ga ya?? :D


6. Kupiah Meukutob.

Kupiah Meukutob lumanyan sering digunakan baik dalam logo maupun identitas. kupiah meukutob sekarang ini menjadi bagian dari pakaian adat masyarakat aceh.

7. Gunongan

Gunongan merupakan salah satu bangunan yang tersisa peninggalan sultan iskadar muda, gunongan dibangun atas landasan cinta (simbol cinta) Sang Sultan Iskandar Muda kepada Putroe Phang (Putri Kamaliah) yang berasal dari Negeri Pahang (Malaysia). sama halnya dengan Kaisar Syah Jahan yang membangun Taj Mahal untuk sang Istri (Mumtaz Mahal) sebagai lambang cinta abadi.

8. Pinto Khop

Karena arsitekturnya yang unik bangunan ini lumanyan bagus untuk dijadikan logo, mengingat fungsinya sebagai tempat peristirahan putri dan dedayang dulunya, pinto khop jarang digunakan sebagai logo, dulu ada lembaga yang menggunakannya tapi sekarang sudah diganti seiring berganti nama.

9. Lonceng Cakra Donya

Lonceng cakra donya kebanyakan digunakan sebagi logo akademisi di Aceh.asal muasalnya buatan negeri cina yang diberikan kepada kerajaan aceh.

10. Rumoh Aceh

Rumoh aceh atau dikenal dengan runoh tjut nyak dhien kebanyakan digunakan sebagai wallpaper untuk mewakili aceh secara regional. untuk simbol/logo masih kurang yang menggunakan rumoh aceh sebagai identitas.

Museum Tsunami Nanggroe Aceh Darussalam, Satu-Satunya di Indonesia. Simbol Struktur Anti Tsunami, Bak Kapal Besar Yang Sedang Berlabuh


Untuk mengenang peristiwa tsunami yang terjadi tahun 2005 di Nanggroe Aceh Darussalam, maka dibangunlah Museum Tsunami di lokasi kejadian. Museum bersejarah itu telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir Februari 2009. Seperti dituturkan perancangnya, M Ridwan Kamil, museum ini harus menjadi simbol struktur yang anti tsunami, yakni berupa kombinasi antara bangunan panggung yang diangkat (elevated building) di atas sebuah bukit.

Lebih jauh ia mengungkapkan, pilihan terhadap bangunan panggung terinspirasi dari rumah panggung tradisional Aceh yang terbukti tahan terhadap bencana alam. Sedangkan konsep bukit diambil dari konsep bukit penyelamatan (escape hill) sebagai antisipasi jika terjadi tsunami di masa yang akan datang.

Dalam mendesain museum, ia mencoba merespon beberapa aspek penting dalam perancangan seperti: memori terhadap peristiwa bencana tsunami, fungsionalitas sebuah bangunan museum/memorial, identitas kultural masyarakat Aceh, estetika baru yang bersifat modern dan responsif terhadap konteks urban.

Bangunan megah Museum Tsunami tampak dari luar seperti kapal besar yang sedang berlabuh. Sementara di bagian bawah terdapat kolam ikan. Museum ini merupakan satu-satunya di Indonesia dan tidak mustahil akan menjadi museum tsunami dunia.

Konsep Perancangan

Beberapa konsep dasar yang mempengaruhi perancangan Museum Tsunami antara lain: rumah adat Aceh, bukit penyelamatan (escape hill); gelombang laut (sea waves), tarian khas Aceh (saman dance), cahaya Tuhan (the light of God) dan taman untuk masyarakat (public park).

Seperti disampaikan Ridwan Kamil, desain Tsunami Memorial ini mengambil ide dasar dari rumah panggung Aceh karena dapat sebagai contoh kearifan arsitektur masa lalu dalam merespon tantangan dan bencana alam. Begitu pula dengan bentuk bukit penyelelamatan pada bangunan merupakan antisipasi terhadap bahaya tsunami di masa datang.

Sedangkan mengenai bentuk denah bangunan yang menyerupai gelombang laut, itu merupakan analogi dan sekaligus sebagai pengingat akan bahaya tsunami. Sementara konsep tarian khas Aceh yang ada pada bangunan, menurut Emil sebagai lambang dari kekompakan dan kerjasama antar manusia yang kemudian diterjemahkan menjadi kulit bangunan eksterior.

Di dalam bangunan juga terdapat ruang berbentuk sumur silinder yang menyorotkan cahaya ke atas sebagai simbol hubungan manusia dengan Tuhannya. Tidak ketinggalan ia juga membangun sebuah taman terbuka bagi masyarakat yang bisa diakses dan dipergunakan setiap saat sebagai respon terhadap konteks urban.

Efek Psikologis Ruang

Untuk membangkitkan kenangan lama akan tragedi tsunami. Tata letak ruangan di dalam museum dirancang secara khusus. Emil menjelaskan, urut-urutan (sequence) ruang di bangunan yang harus dilalui pengunjung dirancang secara seksama. Hal ini untuk menghasilkan efek psikologis yang lengkap tentang persepsi manusia akan bencana tsunami. Untuk mewujudkannya ruang dirancang dalam tiga zona yakni: spaces of memory; spaces of hope dan spaces of relief.

Pada zona spaces of memory direalisasikan dalam tsunami passage dan Memorial Hall. Area penerima tamu (tsunami passage) di museum ini berupa koridor sempit berdinding tinggi dengan air terjun yang bergemuruh untuk mengingatkan betapa menakutkannya suasana di saat terjadinya tsunami. Sedangkan Memorial Hall merupakan area di bawah tanah yang menjadi sarana interaktif untuk mengenang sejarah terjadinya tsunami. Pada Aceh Memorial Hall ini juga dilengkapi dengan pencahayaan dari lubang-lubang sebuah reflecting pool yang berada di atasnya.

Sedangkan pada zona spaces of hope diwujudkan dalam bentuk Blessing Chamber dan Atrium of Hope. Blessing Chamber merupakan ruang transisi sebelum memasuki ruang-ruang kegiatan non memorial. Ruang ini berupa sumur yang tinggi dengan ribuan nama-nama korban terpatri di dinding. Sumur ini diterangi oleh skylight berbentuk lingkaran dengan kaligrafi Allah SWT sebagai makna hadirnya harapan bagi masyarakat Aceh.

Sementara atrium of hope berupa ruang atrium yang besar sebagai simbol dari harapan dan optimisme menuju masa depan yang lebih baik. Pengunjung akan menggunakan ramp melintasi kolam dan atrium untuk merasakan suasana hati yang lega. Atrium dengan refelecting pool ini bisa diaskes secara visual kapan saja namun tidak bisa dilewati secara fisik.

Untuk zona spaces of relief diterjemahkan dalam the hill of light dan escape roof. The hill of light merupakan taman berupa bukit kecil sebagai sarana penyelamatan awal terhadap tsunami. Taman publik ini dilengkapi dengan ratusan tiang obor yang juga dirancang untuk meletakkan bunga dukacita sebagai tanda personal space. Jika seluruh obor dinyalakan maka bukit ini akan dibanjiri oleh lautan cahaya. Sangat personal sekaligus komunal. Sedang escape roof merupakan atap bangunan yang dirancang berupa rooftop yang bisa ditanami rumput atau lansekap. Atap ini juga dirancang sebagai area evakuasi bilamana di kemudian hari terjadi bencana banjir dan tsunami.

Nama: Museum Tsunami Nanggroe Aceh Darussalam

Lokasi: Aceh (NAD)

Arsitek: PT Urbane Indonesia

Principal Architect: M Ridwan Kamil

Selesai: 2008

Foto/Image: PT Urbane Indonesia

Video Lucu Di Tuduh Ngerusak Pintu


Wah, di tuduh ngerusak pintu, padahal...

Video Lucu Dikerjain Pipis Anak Kecil


Benar - benar anak kecil yang bandel...

Video Lucu Pipis Anak Kecil Terkenceng Di Dunia


Pipisnya kenceng banget....

Video Lucu Toilet Lift


Ini lift toilet apa toilet lift ya...?/

Video Lucu Mobil Yang Berbola -Bola


Mobilnya dikerjain teman - temannya... Isinya.....ha..ha..

25 Video Nama - Nama Hantu Di Thailand - Versi Ngakak


Mau tahu hantu - hantu yang ada di Thailand? Hampir serupa dengan di Indonesia. Lihat selengkapnya di video hantu Thailand di bawah ini.

iklan yang memenangkan nominasi iklan terlucu





Creative life insurance commercial. It likes how do you want to die, fire or jump.

iklan lucu "Spider - Mentos"





So that's why girls are scared of spiders...

Video Lima Gol Terbodoh Sepanjang Masa


nggak nyangka ada juga GOL seperti ini

11 Attractive Illustrations By Mario Vibisono


11 attractive girls illustrations by artist Mario Wibisono. His style lays between mangaand comics. With his talent for graphics, design and vivid imagination, talented Mario Wibisono makes an exceptional blend traditional techniques and modern digital art. This carefully selected gallery of 11 of his most attractive female characters will leave you amazed.

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono

Attractive Illustrations by Mario Vibisono